Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak dialami wanita. Menurut NHS, sekitar 1 dari 8 perempuan berisiko mengalami kanker payudara dalam hidupnya. Semakin dini kondisi kanker dapat dideteksi maka kemungkinan kesembuhan akan semakin tinggi. Untuk itu, setiap perempuan dianjurkan memahami metode mendeteksi kanker payudara secara mandiri.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah kanker yang berasal dari jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi dan tumbuh secara abnormal menciptakan jaringan massa. Seperti kanker pada umumnya, sel kanker dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara, juga bermetastasis ke bagian lain.

Meskipun kanker payudara umum dialami oleh wanita, namun para pria juga memiliki risiko untuk terkena kanker payudara.

Beberapa faktor risiko seseorang terkena kanker payudara di antaranya berusia 55 tahun atau lebih tua, memiliki riwayat kanker dalam keluarga, mengalami kegemukan, perokok dan gemar minum minuman beralkohol, serta pernah menjalani terapi radiasi atau terapi hormon.

Bagi Anda yang memiliki faktor risiko tersebut sebaiknya waspada akan gejala kanker payudara dengan rajin melakukan pemeriksaan kanker payudara sendiri (SADARI).

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI

Banyak perempuan sering kali tidak menyadari bahwa ia memiliki gejala kanker payudara. Terkadang gejala kanker payudara baru muncul ketika kondisi penyakit semakin serius. Untuk mencegah keterlambatan deteksi kanker payudara, setiap perempuan dianjurkan mengetahui metode pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

SADARI adalah metode pemeriksaan yang dapat dilakukan sendiri oleh setiap perempuan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya benjolan di payudara yang berisiko berkembang menjadi kanker payudara.

Cara melakukan SADARI pun sangat mudah. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan tersebut dengan melepas pakaian dan bra untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pemeriksaan SADARI dapat dilakukan dengan cara berikut:

Berdiri di Depan Cermin

Pemeriksaan SADARI bisa Anda lakukan di depan cermin. Caranya, Anda berdiri di depan cermin dengan pakaian terbuka dari dada ke atas. Lalu lakukan pemeriksaan berikut:

Periksa payudara Anda. Jika Anda mendapati ukuran payudara tidak sama antara payudara kiri dan kanan, hal ini adalah normal selama perbedaan ukuran tidak terlalu jauh.

Berdiri dengan posisi lengan dibiarkan ke bawah. Perhatikan bentuk, tekstur dan warna kulit, ukuran dan puting payudara.

Angkat salah satu tangan ke atas. Gunakan tangan satunya untuk meraba seluruh bagian payudara dan mencari benjolan di sisi payudara tersebut. Ulangi prosedur ini pada payudara satunya.

Pijat memutar area payudara. Lakukan gerakan memutar pada payudara mulai dari bagian atas payudara hingga tulang selangka, ketiak dan area tulang dada.

Remas perlahan bagian puting. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa ada cairan yang keluar dari puting. Lakukan pada kedua payudara.

Periksa Payudara saat Mandi

Anda dapat melakukan SADARI saat mandi. Caranya, raba seluruh payudara dengan tiga jari utama yaitu telunjuk, jari tengah dan jari manis. Rabalah payudara dengan gerakan melingkar mulai dari sekitar ketiak hingga mendekati puting. Jika ada benjolan atau perubahan tekstur pada payudara maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Periksa Payudara sambil Berbaring

Anda juga dapat memeriksa payudara sambil berbaring. Sebelum melakukan pemeriksaan, letakkan bantal di bawah pundak tangan kanan lalu angkat lengan ke atas. Lalu, gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara secara melingkar ke seluruh permukaan payudara dengan menggunakan tiga jari.

Tekan area payudara, lalu cubit puting secara perlahan dan periksa apakah ada cairan yang keluar atau benjolan tidak normal di sekitar payudara. Lakukan pemeriksaan ini hingga ke seluruh area dada, tulang selangka dan sekitar ketiak.

Anda dapat melakukan SADARI sejak usia puber, dan lakukan secara berkala. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan SADARI 7-10 hari menjelang menstruasi, ketika payudara berada dalam kondisi normal. Apabila Anda mendapati benjolan pada payudara, ada perubahan tekstur payudara dan keluar cairan dari puting sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!